Pengertian Sistem Akuntansi
Warren, Reeve, Fees (2005: 234)
Sistem akuntansi merupakan metode dan prosedur untuk mengumpulkan,
mengklarifikasi, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi kegiatan bisnis
(operasional) dan keuangan sebuah perusahaan.
Baridwan (2000;6)
Sistem akuntansi adalah sebuah formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.
Niswonger dkk (1999;182)
Sebuah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengikhtisarkan dan melaporkan infomasi mengenai keuangan dan operasi
perusahaan.
Menurut Warren, Reeve, Fees yang
diterjemahkan oleh Aria Farahwati dalam Accounting (2005:
234) sistem akuntansi merupakan
metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasikan, mengikhtisarkan,
dan melaporkan informasi kegiatan usaha (operasional) dan keuangan sebuah
perusahaan.
Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Pada umumnya sebuah sistem akuntansi memiliki 5 (lima) unsur utama yaitu.
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat/merekam kejadian
transaksi. Di dalam formulir terdapat data transaksi yang dapay dijadikan dasar
dalam pencatatan.
2. Jurnal
Jurnal merupakan
sistem akuntansi yang dilakukan untuk mencatat, mengelompokkan transaksi
sejenis, dan meringkas data keuangan lainnya. Hasil dari peringkasan data
kemudian di-posting ke rekening yang bersangkutan di dalam buku besar.
Bentuk Jurnal yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
Jurnal Penerimaan Kas, jurnal yang
disediakan khusus untuk mecatat transaksi penerimaan kas.
Jurnal Pengeluaran Kas, jurnal yang khusus
disediakan untuk mencatat segala jenis pengeluaran kas.
Jurnal Pembelian, jurnal yang
digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit. Pembelian secara tunai masuk
ke dalam jurnal pengeluaran kas.
Jurnal Penjualan, jurnal yang disediakan
khusus untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Penjualan secara tunai
dimasukkan dalam jurnal penerimaan kas.
Jurnal Umum disediakan khusus
untuk mencatat penyesuaian pembukuan, koreksi transaksi dan hal lain yang tidak
dapat dicatat dalam jurnal khusus.
3. Buku Besar (General Ledger)
Buku besar terdiri dari kumpulan rekening-rekening yang berfungsi untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening
buku besar dianggap juga sebagai tempat penggolongan data keuangan untuk
penyajian laporan keuangan.
4. Buku Pembantu (Subsidiary Ledger)
Buku pembantu berisi rekening-rekening pembantu dalam merinci data
keuangan, contohnya seperti mengelompokkan jenis transaksi yang terjadi
di suatu perusahaan satu dengan yang lainnya.
5. Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, berupa neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, laporan biaya pemasaran, laporan harga
pokok produksi, laporan harga pokok penjualan, daftar utang, daftar saldo
persediaan.
Contoh Sistem Akuntansi
Akuntansi manajemen
Tujuan dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi akuntansi
kepada manajer untuk keperluan perencanaaan, pengendalian, dan pengelolaan
operasi bisnis.
Akuntansi Persediaan (Inventory Accounting)
Sistem akuntansi persediaan digunakan untuk merencanakan dan melacak
tingkat persediaan, serta kegiatan inventaris yang terkait. Salah satu sistem
persediaan umum adalah kode bar pelacakan, di mana setiap item persediaan
ditandai dengan kode bar.
Akuntansi Non-Profit
Merupakan sebuah sistem akuntansi untuk organisasi nirlaba yang memiliki
ciri spesifik dari persyaratan pelaporan. Misalnya, tentang sistem pelacakan
dana, sehingga sumbangan yang diberikan untuk tujuan tertentu bisa diketahui
telah disalurkan secara benar. Perangkat lunak ini juga harus mampu
menghasilkan laporan dari total donasi yang telah disumbangkan oleh donor
individu.
Tujuan Sistem
Akuntansi
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/sistem-akuntansi-menurut-para-ahli-unsur-dan-tujuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar